-->

Cara Membaca Kode Nilai Pada Kapasitor Keramik, Milar, dan Mika

Cara Membaca Kode Nilai Pada Kapasitor Keramik, Milar, dan Mika

Cara Membaca Kode Nilai Pada Kapasitor Keramik


Cara Membaca Kode Nilai Kapasitor Keramik dan Milar - Sering kali kita mengalami kesulitan untuk membaca nilai pada kapasitor keramik, mika, kertas, polyester dan kapasitor non polar lainnya.Sebenarnya tiap jenis kapasitor tersebut telah tertulis kode nilai dibadannya, namun terkadang memang cukup sulit membedakannya misalnya kapasitor 104J, 202M, 473K dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kita perlu menghitung nilai kapasitansi kapasitor yang sebenarnya.


Agar dapat menghitung nilai kode kapasitor keramik  473Z, kita perlu mengetahui lebih dahulu nilai satuannya. Hal ini perlu agar memudahkan dalam membedakan kode tiap kapasitor seperti berikut ini:

Kapasitor keramik dengan kode 473Z dapat dijabarkan sebagai berikut:

1 nano Farad (nf) = 1000 piko Farad (pF) = 0,01 mikro Farad (µF), umumnya yang banyak dipakai adalah satuan mikro farad dan farad yakni 1 Farad (F) = 1000000 Mikro Farad (µF)
konversi satuan nilai kapasitor
Nilai Kapasitor = 47 x 10 pangkat tiga (10x10x10) = 47 x 1000 = 47.000 piko Farad (pF) = 47 nano Farad (nF) = 0,047 mikro Farad (µF)

Konversi nilai di atas dapat kita temukan dengan mudah baik secara manual ataupun melalui tools online seperti Konversi Kapasitansi

Sedangkan huruf yang berada setelah angka atau nilainya merupakan besarnya nilai toleransi dari nilai kapasitansi kapasitor. Kode huruf tersebut tidak menentu, sehingga akan dijelaskan beberapa kode huruf untuk nilai toleransi kapasitor sebagai berikut:

nilai toleransi kapasitor
B = 0,10 pF
C = 0,25 pF
D = 0,5 pF
E = 0,5 %
F = 1 %
G= 2 %
H = 3 %
J = 5 %

K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%


Contoh perhitungannya misalnya sebuah kapasitor pada badannya tertera kode nilai 474J, maka nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah 47 + 10 pangkat 4 (10000) = 470000 pF = 0,47 (µF) dengan toleransi sebesar 5 %. Adapun untuk kode kapasitor 102, 103, 104, 105, dan 222 dapat dilihat contohnya pada gambar berikut:

kode kapasitor 104, 105, dan 222

Cara perhitungan nilai kapasitor di atas sebenarnya mirip dengan cara menghitung resistor berdasarkan gelang warna dan tetap memiliki nilai toleransi. Nilai toleransi tersebut berfungsi untuk mengetahui batas maksimal dan batas minimal nilai kapasitansi pada kapasitor atau pun resistansi pada resistor.

Menghitung nilai kapasitansi kapasitor keramik dapat dilakukan dengan cepat bila memahami dua penjelasan kode, yakni kode angka kapasitor dan kode huruf dari kapasitor.

Share this: