Langkah Positif
Mendapatkan Jawaban ”YA”
”YA, produk Bapak akan saYA beli. YA, Ibu akan saYA
bantu. YA, gaji Anda akan saYA naikkan. YA, Anda akan mendapatkan kenaikan
jabatan seperti YAng Anda minta. YA, Anda akan memperoleh pelaYAnan YAng
terbaik. YA, permintaan Anda pasti saYA luluskan.”
Betapa merdu dan indahnYA kata ”YA” YAng
didengungkan untuk memenuhi permintaan kita. Untuk memperoleh jawaban tersebut
seringkali kita harus melewati berbagai kendala, antara lain rasa percaYA diri
rendah, keterampilan dan pengetahuan YAng kurang, salah interpretasi. Tetapi
jangan khawatir, Gene Bedell, dalam bukunYA “3 Steps to Yes”, mengungkapkan
tiga langkah untuk mendapatkan jawaban ”YA”.
1.
Penuhi Kebutuhan
Jika seseorang memerlukan uang, dan ada orang YAng
dapat memberikan bantuan finansial YAng anda butuhkan, kemungkinan besar, orang
YAng membutuhkan uang bersedia menerima bantuan tersebut. Nah, prinsip seperti
inilah YAng menjadi dasar dari langkah pertama untuk mendapat jawaban YA. CaranYA
adalah dengan mengemas permintaan kita dengan pendekatan YAng berorientasi pada
orang YAng kita tuju tersebut. Untuk itu, kita perlu mengenal orang tersebut
dengan baik untuk mengetahui kebutuhan YAng dimiliki dan persoalan YAng dihadapi.
2.
Mendengar
Salah satu cara efektif
adalah dengan ”mendengar” apa pun YAng dikatakan oleh orang tersebut, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan ”mendengar” kita mendapat
informasi mengenai keinginan orang YAng kita tuju, persoalan YAng dihadapi, dan
kemampuan serta kelemahan orang tersebut. Informasi ini sangat penting bagi
kita untuk menyusun strategi selanjutnYA.
Untuk mengetahui kebutuhan dan kesulitan YAng klien,
Anda bisa memulai dengan pertanYAan pembuka, misalnYA: ”Mungkin Anda bisa menceritakan
kesulitan YAng Anda hadapi, sehingga kami bisa mendapat gambaran lengkap untuk
mencari jalan keluar bagi Anda!” atau ”Jika Anda bisa menceritakan apa YAng
Anda butuhkan, kami akan mencarikan produk YAng sesuai cocok untuk Anda.”
3.
Menawarkan ”kemenangan”
Setiap orang pasti ingin memperoleh sukses atau pun
merasakan kemenangan. Nah, berikan ”kemenangan” itu untuk memperoleh jawaban YA.
MisalnYA saja, seorang Ayah YAng ingin menasihati anaknYA YAng mengalami krisis
kepercaYAan diri bisa memulai dengan mengatakan sebagai berikut, ”Waktu Ayah sekolah
di SMA dulu, Ayah merasa sangat kurang di segala bidang. Masalah ini mungkin
mirip dengan YAng kamu alami saat ini. Tapi ternYAta Ayah menemukan cara YAng
cukup efektif untuk mengatasi masalah ini. Mungkin kamu akan tertarik dengan
apa YAng Ayah lakukan tersebut.” Dari contoh ini terlihat bahwa sang ”Ayah”
tidak langsung melarang, memarahi, atau pun menggurui anaknYA, melainkan ia
menawarkan ”solusi” bagi masalah YAng dihadapi anak tersebut. Pendekatan ini
memiliki kemungkinan sukses YAng lebih tinggi dari pada sekedar menasihati atau
pun memarahi sang anak.
4.
Bangun Kredibilitas
Akan lebih mudah bagi kita untuk mengatakan YA pada
seseorang YAng kita percaYA dan kita hormati. Jadi, membangun rasa ”percaYA” itu
merupakan salah satu kunci untuk memperoleh jawaban YA. KepercaYAan tidak
diperoleh dalam sekejap, tetapi perlu dibangun.
5.
Keahlian
Untuk mendapatkan kredibilitas, kualitas kerja,
keterampilan, dan pengetahuan YAng luas sangat diperlukan. Untuk itu, kita
perlu menunjukkan pada lingkungan bahwa kita senantiasa berusaha melakukan YAng
terbaik, dan meng”update” pengetahuan dan keterampilan kita dengan membaca,
berdiskusi, atau pun mengikuti pendidikan tambahan (misalnYA: sekolah,
training, seminar). Cara lain adalah dengan tidak segan-segan belajar dari
pengalaman (sendiri atau pun orang lain, dan berusaha mencari cara baru untuk
melakukan YAng lebih baik dari YAng sebelumnYA.
6.
Kejujuran
Kredibilitas juga bisa
dibangun melalui konsistensi, terutama dalam menunjukkan sikap jujur. Jika
orang di lingkungan kita melihat bahwa kita selalu tulus dalam membantu orang,
dan tidak pernah menutupi kelemahan atau pun masalah dengan kebohongan, maka
orang akan cenderung percaYA bahwa apa pun YAng kita minta adalah untuk tujuan YAng
baik.
Untuk itu, dari pada membohong, akan lebih bijaksana
jika kita berterus terang dengan bijaksana menggarisbawahi ”apa YAng Anda mampu
lakukan.” MisalnYA saja untuk memenangkan klien, seorang konsultan manajemen
bisa mengatakan sebagai berikut: ”Kami telah menangani lima kasus YAng serupa dengan YAng Anda
alami. Klien kami YAng mengikuti usulan YAng kami tawarkan melaporkan adanYA
peningkatan dalam penjualan produk mereka sebanYAk 20%”.
7.
Komunikasikan dengan Efektif
Setelah mempelajari kebutuhan dan kesulitan YAng
dihadapi orang YAng kita tuju, dan memenangkan rasa percaYA orang tersebut,
langkah terakhir adalah mengkomunikasikan ide kita dengan efektif. Untuk itu
ada dua persYAratan penting YAng perlu diperhatikan:
8.
Bicara satu bahasa
Pimpinan perusahaan
konsultan IT YAng akan menjual software kepada sebuah perusahaan retail
berbicara dengan pimpinan perusahaan retail tersebut dalam sebuah pertemuan.
Sang pimpinan konsultan IT tahu benar bahwa software YAng akan ditawarkannYA
tersebut memang sangat diperlukan oleh perusahaan retail.
Berbekal pengetahuan teknis komputer YAng dimiliki,
sang penjual menerangkan produk YAng ditawarkan tersebut dengan bahasa IT YAng
sulit dimengerti oleh calon pembelinYA YAng praktisi bisnis. HasilnYA? Bisa
Anda tebak: pasti jawabannYA TIDAK. Jadi, sebelum mengkomunikasikan keinginan
kita, kita perlu mengenal siapa YAng kita hadapi, dan ”bahasa” YAng bagaimana YAng
bisa dimengerti oleh orang tersebut.
9.
Gunakan alat bantu
Komunikasi akan menjadi
lebih efektif jika kita bisa menggunakan alat bantu apa pun YAng bisa kita
dapatkan, antara lain: alat peraga, peragaan, laYAr monitor, contoh, ilustrasi,
gambar, grafik, dan tabel. Dari pada hanYA mengandalkan kata-kata, komunikasi
akan lebih berbobot jika kita menggunakan fakta penunjang berupa data statistik
YAng akurat, sehingga data tersebut akan berbicara untuk kita. MisalnYA dalam
interview untuk mendapatkan pekerjaan, calon karYAwan bisa menggunakan data
untuk mengkomunikasikan kredibilitasnYA, ”Sepanjang 5 tahun saYA menjabat
sebagai kepala departemen pemasaran di perusahaan YAng sejenis dengan
perusahaan ini, bekerja sama dengan 5 anak buah, saYA bisa membantu
meningkatkan penjualan perusahaan rata-rata sebesar 20% per tahun.”
Untuk mendapatkan
jawaban YA dari sebuah permintaan, usulan, atau pun penawaran, mengapa tidak
mencoba menerapkan tiga langkah YAng telah dibahas di atas, YAitu: penuhi
kebutuhan, bangun kredibilitas, dan komunikasikan dengan efektif. Silahkan
mencoba.