AWAN HITAM
Awan hitam selimuti bangsaku
Genangan air mata membanjiri negriku
Derah anak bangsa berceceran dijalan
Demi teriakan kemenangan-
Beta Dihadang dengan senapan
Suara nurani di hujani gas air mata
Kawan seakan tak berarti lagi
Tunas muda berguguran-
SUARAKAN SUARA
Mentari bersinar dicakrawala
Burung-burung terbang di hari baru
Bernyanyi dan menari suarakan suara
Dendangkan lagu cita sekeras-kerasnya
Sampaikan pesanku pada negeri
Patrikan jiwamu tuk keadilan
Satukan hatimu tuk perubahan
Jangan berhenti tuk keadilan
Jangan berhenti tuk perubahan
Demi kebenaran
SURGA DIPA
Pagi dikampungku
Suara burung merdu
Menjulang sumeru
Turun kabut biru
Sungai yang jernih
Turut benyanyi
Masa indah itu impian semu
Kupejam mata
Coba ingat kembali
Masa kecilku disana
Hamparan sawah
Membentang bagaikan makna
TANAH AIR
MATA
Tanah air mata
Tanah duka nestapa
Disini kami berdiri
Menyanyikan air mata kami
Dibalik megah gedung-gedungmu
Ku coba sembunyikan deritaku
Kawan kalian tak bisa menyingkir
Kemanapun melangkah
Lihat air mata kami
Kemana berlayar arungi air mata kami
Kemanapun terbang lihat air mata kami
Bahkan nafas yang kalian renggut
Tumbuh dari luap air mata kami
Kalian sudah terkepung
Tak bisa kemana pergi
Maka menyerahlah
Di kedalaman air mata kami.