Pria-pria selalu bilang, kalau memahami wanita itu sulit…Masa sih? Konon
naik turunnya emosi wanita lah yang membuat para pria jadi mengerutkan dahi
menghadapi lawan jenisnya ini. Menurut para ahli, wanita memiliki
ketidakstabilan hormon, inilah yang jadi salah satu pemicu timbulnya hubungan
yang kurang harmonis dengan lingkungan sekitarnya, termasuk pada pria
pasangannya. Pantesan yah kalo lagi dapet tuh bawaannya sensi banget. Mudah
naik turun gitu emosi.. *jelek banget deh*Apa ini sepenuhnya benar?
Untuk mengenali
dan mengatasi ‘gangguan’ kadar hormon yang ‘naik turun’ ini, berikut catatan
menarik buat kita agar bisa mengatasinya
A. Minggu -1 : Minggu Setelah Haid Pada
minggu ini, setelah haid selesai, fluktuasi hormon estrogen mulai naik. Maka
secara psikologis kita bakal merasa lebih percaya diri, bersemangat dalam
menghadapi aktifitas harian kita. Jadi, manfaatkanlah kondisi menyenangkan ini
untuk merencanakan beberapa rencana yang sempat tertunda. Misalnya,
menyelesaikan pekerjaan kantor yang terbengkalai atau membereskan urusan
keluarga yang tertunda.
saran: Pada
kondisi ini biasanya kulit sedang dalam kondisi sensitif. Jadi, rawatlah kulit
dengan hati-hati dan hindari perawatan yang kecantikan yang menimbukan rasa
sakit, seperti waxing atau peeling wajah.
B.
Minggu
ke – 2 : Masa ovulasi
Inilah saat hormon estrogen berada pada titik puncak dan produksi hormon
progesteron juga meningkat. Efek psikologis yang kita rasakan saat ini adalah
merasa diri sangat seksi, sensual dan penuh gairah. Tak heran jika pada kondisi
ini kita bisa sangat menikmati hubungan cinta bersama pasangan dan sekaligus
terlihat menarik bagi pasangan. Manfaatkanlah kondisi ini untuk menebarkan
pesona dan energi positif kita kepada semua orang. Dengan begitu semua orang
akan lebih menyukai kita.
sebagai saran:
Belilah parfum! Sebab pada minggu ini indra penciuman kita sedang dalam keadaan
yang sangat baik. Satu lagi, bagi yang belum ingin memiliki momongan, jangan
lalai memakai kontrasepsi karena saat ini kita sedang sangat subur.
C.
Minggu
ke -3 : PMS
Jumlah hormon esterogen mulai menurun dan fluktuasi hormon progesteron
mulai tidak stabil. kita mulai merasakan hal-hal yang tidak menyenangkan,
seperti mudah jengkel, marah, cepat merasa frustasi dan mudah menangis. Nah,
kalau sudah begini lebih baik hindari beraktifitas pada jam-jam sibuk dan
hal-hal yang bisa membangkitkan emosi.
sebagai saran:
Perbanyak makanan yang mengandung kalsium dan magnesium, manjakan diri sendiri
dengan relaksasi serta hindari kafein agar gejala PMS tak semakin parah. Melakukan
Waxing dan peeling wajah juga dianjurkan.
D.
Minggu
ke – 4 : Masa Menstruasi
Pada kondisi ini, semua hormon dalam tubuh sedang dalam kondisi rendah
atau ‘tidur’. Jadi tak heran jika kita lebih sering merasa lelah dan selalu
ingin berbaring atau tiduran. Usahakan untuk banyak beristirahat agar tubuh
dapat melakukan regenerasi.
sebagai saran:
Silahkan menyantap banyak cokelat, karena makanan lezat ini bisa membantu tubuh
kita melepaskan hormon serotonin yang menimbulkan rasa gembira dan riang.
Mengenal Menstruasi dan Faktanya – Bagi sebagian perempuan, masa
menstruasi bisa sangat mengganggu. Sementara itu, yang lain bisa melewatinya
dengan santai-santai saja. Datangnya mens bisa membuat kita lega, bisa juga
membuat kita kecewa berat. Dalam kenyataannya, banyak hal bisa terjadi akibat
pengaruh menstruasi ini. Banyak fakta yang tergolong unik. Beberapa di
antaranya bahkan bisa bermanfaat untuk kita.Ingin diet? Awali pada minggu
pertama dari siklus hormon kita. Menurut sebuah studi dari Tufts University,
kita cenderung makan 12 persen lebih sedikit pada minggu ini dan mengalami
penurunan hormon yang menyebabkan kita ngidam makanan tertentu.Bila ingin
berhenti merokok (khusus wanita yang merokok), coba lakukan pada paruh kedua
siklus menstruasi. Penelitian yang dilakukan University of Minnesota pada tahun
2008 menunjukkan bahwa estrogen adalah hal yang menyebabkan kita ingin
mendapatkan substansi yang sifatnya adiktif, seperti nikotin. Ketika kadar
hormon ini menurun pada minggu ketiga dan keempat, kita tidak lagi begitu
menikmati rokok. Saat itulah kita bisa berhenti merokok.
Menstruasi bisa
membuat kita sulit berbicara. Menurut studi yang sama dari University of
Minnesota, progesteron mengacaukan kemampuan verbal kita sehingga kita selalu
salah mengucapkan kata-kata dan jadi lemot. Hormon ini jugalah yang menyebabkan
kita sembelit atau kembung. Jadi, tambahkan menu serat dan banyak minum air
putih agar fisik tetap bugar.
Mood swing, yang
merupakan gejala menstruasi, bisa menular. Jika pasangan kita menjadi moody
pada saat kita sedang mens, kita bisa membantunya untuk mengembalikan mood
baiknya. “Ada bukti bahwa fluktuasi testosteron setiap bulan bisa menghasilkan
gejala mirip PMS pada pria,” kata Jed Diamond, psikoterapis asal California
yang juga menulis buku Male Menopause.
Menurut sebuah
studi yang dipresentasikan di 11 th Biennial Conference untuk Society for
Menstrual Research, pria yang mengisi kuesioner mengeluhkan mood swing bulanan
yang mirip dengan yang dialami kaum perempuan. Meskipun demikian, masih
diperlukan penelitian lanjutan mengenai hal ini.Teman sekamar kita bisa ikut
mens ketika kita sedang mens. Hal ini disebabkan oleh siklus bulanan. Para ahli
juga mengatakan bahwa tanda-tanda kimiawi pada tubuh seorang perempuan
kemungkinan ditiru oleh tubuh perempuan lain. Ini tidak mengherankan karena
perempuan yang tinggal bersama biasanya juga mengalami stres yang sama.
Penyebab stres yang sama bisa memengaruhi waktu menstruasi mereka.Menstruasi
bisa bikin kita diare. Senyawa kimia yang memicu kontraksi saluran kemih untuk
membantu mengeluarkan darah secara tidak sengaja menyebabkan usus kita untuk
ikut berkontraksi. kita bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit pada serangan
nyeri ini untuk menghentikan kontraksi.